Apa saja Persyaratan yang Diperlukan dalam Pengurusan Jasa Nomor Pelumas Terdaftar?
Untuk mendapatkan NPT, perusahaan harus memenuhi beberapa persyaratan. Ada dua jenis persyaratan yang akan dibahas di sini, yaitu persyaratan administratif dan persyaratan teknis. Persyaratan administratif berhubungan dengan dokumen-dokumen legal terkait status perusahaan. Sedangkan untuk yang teknis berkaitan dengan proses produksi minyak pelumas.
- Persyaratan Administratif
Berikut di bawah ini adalah beberapa persyaratan administratif yang harus dipenuhi oleh perusahaan apabila ingin mendapatkan NPT:
- Akta Pendirian Usaha. Dokumen ini harus resmi yang ditandai dengan pengesahan oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia.
- Biodata lengkap perusahaan (Company Profile).
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perusahaan yang valid dan masih berlaku saat pengajuan.
- Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang valid.
- Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang valid.
- Surat Keterangan Domisili Perusahaan sesuai dengan actual perusahaan tersebut berada.
- Bagi importir harus melampirkan surat penunjukkan atau surat kerjasama dari produsen atau prinsipal.
- Bagi pengguuna jasa pabrikasi harus memiliki surat kontrak kerjasama dari produsen pelumas.
- Angka Pengenal Impor (API).
- Bukti surat atau sertifikat pendaftaran permohonan merek pelumas dari Direktorat Jenderal HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual).
- Surat pernyataan tertulis yang disertai materai sebagai bukti menyanggupi memenuhi ketentuan perundang-undangan pemerintah.
- Persyaratan Teknis
Di bawah ini adalah persyaratan teknis yang harus dijalankan oleh perusahaan dalam memperoleh NPT dari pemerintah:
- Sumber Perolehan Pelumas.
- Melampirkan dokumen yang berisi komposisi pelumas.
- Dokumen yang dinamakan: TDS (Technical Data Sheet) dan MSDS (Material Safety Data Sheet).
Bersama jasa NPT, seluruh persyaratan di atas tidak hanya dicek secara check list saja. Tapi jasa NPT akan membantu memastikan isi dokumen, sertifikat, dan lainnya benar-benar sesuai dengan yang diminta oleh pemerintah. Sehingga perusahaan tidak repot untuk merevisi atau mengurus pembuktian lainnya.
Langkah-Langkah Untuk Mendapatkan NPT
Pada bagian ini yang akan dibahas adalah langkah-langkah dalam memperoleh NPT. Mulai dari proses awal pengajuan hingga penerimaan NPT oleh perusahaan. Karena sampai sekarang masih banyak perusahaan yang belum memahami prosedur dari pemerintah. Meski dalam pelaksanaannya perusahaan akan didampingi oleh jasa NPT, tapi akan lebih baik kalau memahaminya juga. Berikut adalah flow yang harus diikuti oleh perusahaan:
- Melengkapi Dokumen Persyaratan
Langkah pertama yang harus diperhatikan adalah kelengkapan dokumen, baik administrasi maupun teknis. Kelengkapan dokumen ini sudah disebutkan di atas. Karena dalam mengumpulkan persyaratan membutuhkan waktu, paling tidak sediakan minimal dua minggu sampai semuanya lengkap. Pastikan semua data yang tercantum pada dokumen adalah benar, masih valid, dan legal. Kalau tidak, dokumen akan dikembalikan dan diminta untuk revisi. Jasa NPT akan membuatkan check list sebagai control tool sebelum menghadap ke pemerintah Migas.
- Mengajukan Surat Permohonan
Surat permohonan yang dimaksud di sini adalah Surat Permohonan Pengambilan Sample. Surat ini tujuannya adalah agar ada petugas Migas yang datang ke kantor untuk mengambil contoh produk minyak pelumas. Pengujian akan dilakukan di laboratorium pemerintah. Hal ini legal dan diatur pada Keputusan Presiden No.21 tahun 2001. Di sana disebutkan bahwa seluruh perusahaan diwajibkan untuk mengikuti prosedur uji laboratorium dan pendaftaran bagi seluruh perusahaan pelumas di Indonesia.
- Kunjungan Petugas dan Verifikasi Dokumen
Setelah seluruh dokumen administrasi dan teknis selesai sesuai dengan konsultasi dari jasa NPT, serta Surat Permohonan Pengambilan Sample pun diajukan, tinggal menunggu kedatangan petugas Migas. Tim dari pemerintahan Migas akan mengunjungi kantor atau perusahaan minyak pelumas. Mereka mengambil sample untuk uji laboratorium sekaligus melakukan verifikasi terhadap dokumen administrasi dan teknis.
Dokumen teknis akan menjadi acuan verifikasi hasil sample laboratorium juga. Oleh sebab itu, pemerintah harus memastikan bahwa produknya secara actual sesuai dengan data hitam di atas putihnya.
- Keputusan Lolos dan Tidak dari Pemerintah
Pada tahap ini perusahaan menanti keputusan pemerintah apakah lolos atau tidak ke tahap selanjutnya. Jika perusahaan mendapatkan hasil tidak lolos, maka jasa NPT harus membantunya sampai lolos. Biasanya perusahaan yang tidak lolos harus merevisi dokumen yang diberikan. Ini pastinya akan memakan waktu lebih lama untuk proses perolehan NPT.
Sedangkan bagi perusahaan yang dinyatakan lolos, sample akan dibawa ke kantor Migas pusat. Sample akan dikaji ulang apakah sesuai dengan spesifikasi sample atau tidak. Jika tidak, maka akan dilakukan penyesuaian spesifikasi dan diuji kembali.
- Permohonan Penerbitan NPT
Verifikasi lolos dan tidaknya pengkajian terakhir diterbitkan oleh LHA. Bagi perusahaan yang telah mendapatkan verifikasi LHA, agar segera mempersiapkan Surat Permohonan Penerbitan NPT untuk pemerintah pusat Migas. Setelah dokumen dianggap lengkap semuanya, barulah pemerintah pusat Migas akan menerbitkan NPT.
NPT yang diterima terlebih dulu di-upload ke INSW di Migas. Apabila semua langkah di atas selesai, maka perusahaan secara resmi mendapatkan NPT. Seluruh rangkaian proses diatas dilakukan secara mandiri oleh perusahaan yang mengajukan NPT. Karena agak menyita perhatian dan waktu, umumnya perusahaan menggunakan jasa NPT supaya prosesnya lancar dan tidak terlewat satu pun.